Pada bulan November 1957, FIFA memberikan kesempatan kepada para produsen bola sepak di Swedia untuk menjadi pemasok bola resmi Piala Dunia 1958. Persyaratannya adalah, mereka mengirimkan sampel bola buatan mereka tanpa ada logo atau tulisan apapun tercetak pada permukaan bola. Sedangkan keterangan mengenai produsen dari bola tersebut ditulis dalam selembar kertas yang dimasukan ke dalam amplop tertutup. Maka terkumpulah sebanyak 102 sampel bola sepak.
Oleh panitia seleksi yang terdiri dari pakar-pakar pilihan Federasi Sepakbola Swedia (SvFF) dan beberapa perwakilan FIFA, keseluruhan sampel berikut amplop yang menyertainya tersebut diberikan kode angka mulai 1 sampai 102. Setelah melalui beberapa tahapan seleksi yang menggunakan beragam metode, maka terpilihlah bola nomer 55 sebagai bola resmi Piala Dunia 1958. Ketika amplop nomer 55 dibuka, tertera nama Sydsvenska Laderoch Remfabriken yang bermarkas di kota Angelholm, Swedia sebagai produsen bola tersebut. Sampai saat ini bola nomer 55 tersimpan aman di sebuah tempat khusus di Råsunda Stadium.
Seperti pada piala dunia sebelumnya, FIFA juga melarang pencantuman logo atau tulisan apapun pada bola yang digunakan dalam pertandingan-pertandingan di Piala Dunia 1958. Namun FIFA tidak melarang Sydsvenska Laderoch Remfabriken untuk melakukan promosi dengan cara apapun. Oleh Sydsvenska Laderoch Remfabriken bola tersebut diberi nama Top Star. Top Star merupakan bola pertama yang memiliki 24 panel. Hal tersebut yang membuat Top Star berbeda dari 101 bola lain yang menjadi pesaingnya. Namun Top Star gagal membawa keberuntungan bagi negara asalnya, dalam partai final yang dilangsungkan pada tanggal 29 Juni 1958 di Råsunda Stadium, kota Solna, Tim Swedia harus merelakan Brazil merengkuh gelar juara dunia pertama mereka dengan skor akhir 2 - 5.
0 Response to "10 Bola Resmi Piala Dunia (Bagian I)"
Posting Komentar