Pada hari ini, tanggal 24 Mei di tahun 1883, setelah dibangun selama 14 tahun dan menelan korban 27 orang pekerja konstruksi, Brooklyn Bridge yang melintasi sungai East River diresmikan. Jembatan raksasa itu menghubungkan kota-kota besar di New York dengan Brooklyn. Ribuan penduduk Brooklyn dan Manhattan Island meramaikan peresmian yang dipimpin oleh Presiden Amerika Serikat saat itu, Chester A. Arthur dan Gubernur negara bagian New York, Grover Cleveland. Brooklyn Bridge yang dirancang oleh John A. Roebling, menjadi jembatan gantung terbesar di dunia pada saat itu.
John Roebling, lahir di Jerman pada tahun 1806. Ia merupakan seorang pelopor besar dalam perancangan jembatan gantung berbahan baja. Ia menimba ilmu teknik industri di Berlin dan saat berusia 25 tahun bermigrasi ke Pennsylvania bagian barat. Disana ia berusaha dan gagal mencoba kehidupan sebagai seorang petani. John Roebling kemudian pindah ke ibukota negara bagian Pennsylvania, Harrisburg, dimana ia mendapat pekerjaan sebagai seorang insinyur sipil. Ia memperkenalkan penggunaan kabel kawat dan mendirikan sebuah pabrik kabel kawat yang sukses.
Seiring dengan itu, John Roebling memperoleh reputasi sebagai seorang perancang jembatan gantung. Di masa itu, jembatan gantung sangat banyak digunakan namun kerap rusak akibat terkena hembusan angin kencang atau beban berat. John Roebling berjasa dalam mengembangkan sebuah terobosan teknologi jembatan gantung dengan menggunakan jalinan tiang pancang yang diletakkan pada kedua ujung jembatan. Sistem konstruksi tersebut membuat struktur jembatan gantung sangat stabil. Dengan sistem itu, John Roebling berhasil membangun beberapa jembatan seperti Niagara Gorge di Niagara Falls, New York, dan Ohio River di Cincinnati, Ohio. Berdasarkan pencapaian tersebut, pemerintah negara bagian New York menerima proposal pembangunan sebuah jembatan yang menghubungkan Brooklyn dan Manhattan rancangan John Roebling. Dan menunjuknya sebagai insinyur kepala dalam membangun jembatan gantung berbahan baja pertama di dunia, yang memiliki rentang sepanjang 4,7 kilometer tersebut.
Sebelum pelaksanaan pembangunan dimulai pada tahun 1869, John Roebling mengalami cedera parah saat melakukan pembacaan kompas terakhir melintasi East River. Sebuah kapal menghantam tumit salah satu kakinya, dan membuatnya meninggal dunia akibat tetanus tiga pekan kemudian. John Roebling merupakan korban pertama dari keseluruhan 27 korban jiwa yang meninggal selama proses pembangunan Brooklyn Bridge. Anak John Roebling yang berusia 32 tahun, Washington A. Roebling, kemudian mengambil alih tugas pimpinan proyek tersebut. Sebelumnya, Washington Roebling telah bekerja dengan sang ayah dalam membangun sejumlah jembatan, serta membantu perancangan Brooklyn Bridge.
Dua pondasi granit Brooklyn Bridge dibangun dalam rangka kayu atau ruang kedap air. Pondasi di sisi Brooklyn terbenam sedalam 13 meter dibawah permukaan air, sedangkan pondasi di sisi New York memiliki kedalaman 23 meter. Udara dipompa kedalam rangka kayu guna memberikan tekanan udara dalam ruangan tersebut, dan memungkinkan dilaksanakannya pengerjaan konstruksi dibawah air. Pada saat itu, hanya sedikit orang yang mengerti akan resiko bekerja dalam kondisi seperti itu. Lebih dari seratus pekerja menderita gangguan kesehatan akibat tekanan udara. Gangguan kesehatan akibat kompresi udara disebabkan oleh munculnya gelembung-gelembung nitrogen pada aliran darah yang timbul dari dekompresi tiba-tiba. Beberapa pekerja meninggal dunia, sedangkan Washington Roebling sendiri harus terbaring di tempat tidur akibat mengalami gangguan tersebut pada tahun 1872. Sementara itu, pekerja lain meninggal dunia akibat kecelakaan kerja umum, seperti runtuhnya konstruksi dan kebakaran.
Washington Roebling terus memimpin pelaksanaan konstruksi dari rumah dengan sang istri, Emily, yang meneruskan instruksi darinya ckepada para pekerja. Pada tahun 1877, Washington Roebling dan Emily pindah ke sebuah rumah yang memungkinkan mereka melihat Brooklyn Bridge secara langsung. Washington kesehatan Roebling berangsur-angsur membaik, namun sebagian tubuhnya mengalami kelumpuhan permanen. Pada tanggal 24 Mei 1883, Emily Roebling diberi kehormatan dengan melakukan perjalanan pertama diatas Brooklyn Bridge yang telah rampung dikerjakan. Ia membawa seekor ayam jantan di pangkuannya sebagai simbol kemenangan. Dalam waktu 24 jam kemudian, diperkirakan 250.000 orang berjalan melintasi Brooklyn Bridge, melewati sebuah litasan yang dirancang John Roebling diatas jalan raya bagi para pejalan kaki untuk menikmati keindahan jembatan tersebut.
Brooklyn Bridge, dengan rentangnya yang sangat panjang serta dua menara tingginya sempat disebut sebagai keajaiban dunia kedelapan. Keberadaannya yang menjadi penghubung antara dua wilayah berpopulasi padat di Brooklyn dan Manhattan, telah merubah wajah New York selamanya. Pada tahun 1898, Brooklyn secara resmi bergabung dengan with New York City, Staten Island, dan beberapa kota pertanian, membentuk Greater New York.
0 Response to "24 Mei | Peresmian Brooklyn Bridge"
Posting Komentar