Home » Technology » Ternyata Boeing 777 Telah Mengalami 10 Kecelakaan

Ternyata Boeing 777 Telah Mengalami 10 Kecelakaan

Sampai artikel ini ditulis, misteri hilangnya pesawat Malaysia Airlines dengan nomer penerbangan MH370 belum terpecahkan. Pesawat yang lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing dengan membawa 227 penumpang tersebut telah hilang sejak tanggal 8 Maret 2014. Dalam pemberitaan, pesawat jenis Boeing 777 -200ER yang digunakan merupakan pesawat tercanggih di kelasnya dan hanya mengalami 2 kali insiden selama dioperasikan di seluruh dunia. Namun ada fakta yang tim Klub Sepuluh temukan yaitu, Ternyata Ternyata Boeing 777 Telah Mengalami 10 Kecelakaan, termasuk kejadian hilangnya pesawat Malaysia Air tadi.

Pesawat ini dibangun oleh Boeing Commercial Airplanes. Pertama kali mengudara pada tanggal 12 Juni 1994 dan diluncurkan ke pasar penerbangan internasional pada tanggal 7 Juni 1995 dimana unit pertama dioperasikan oleh United Airlines, Amerika Serikat. Saat ini telah ada sejumlah 1.178 unit pesawat Boeing 777 dari berbagai varian melayani jalur penerbangan komersial. Saat hilangnya Boeing 777 milik Malaysia Airlines, kita mendengar berita bahwa jenis pesawat ini memiliki riwayat keselamatan yang tinggi dan hanya pernah mengalami 2 kecelakaan. Namun Klub Sepuluh berhasil menemukan sedikitnya 10 kecelakaan dan insiden yang melibatkan Boeing 777.

Tiga diantara kesepuluh insiden yang melibatkan pesawat yang memiliki panjang 63,7 meter ini merupakan pembajakan. Namun pada tiga kejadian tersebut, pembajak berhasil ditangkap oleh pihak berwajib dan tidak ada korban jiwa.

Pada tanggal 17 Januari 2008, pesawat Boeing 777-200ER (pesawat jenis yang sama dengan MH370) milik British Airways dengan kode penerbangan 38, melakukan pendaratan darurat di Heathrow Airport. Pesawat yang melayani rute Beijing-London itu mengalami gangguan pada sistem pemanas bahan bakar. Kejadian itu membuat 47 penumpang cedera dan pesawat mengalami kerusakan parah.

Kejadian fatal kelima yang melibatkan Boeing 777 terjadi saat pesawat yang juga milik British Airways tersebut tengah melakukan pengisian bahan bakar di Denver International Airport. Kejadian pada tanggal 5 September 2001 itu menyebabkan seorang petugas bandara mengalami luka bakar parah. Sedangkan pesawat Boeing 777 mengalami kerusakan pada sayap bagian bawah dan penutup mesin.

Pada bulan Februari 2008 dilaporkan sebuah pesawat Boeing 777 mengalami matinya mesin ketika tengah mengudara. Pesawat tersebut menggunakan mesin yang sama dengan yang digunakan British Airways penerbangan 38. Kemudian pada bulan November di tahun yang sama, kejadian serupa terulang kembali. Namun kedua pesawat berhasil mendarat dengan selamat.

Sejak saat itu, Badan Keselamatan Penerbangan Nasional Amerika (NTSB) merekomendasikan perbaikan sistem pemanasan bahan bakar pada mesin Rolls-Royce Trent 895 yang digunakan oleh semua pesawat Boeing 777.

Kecelakaan kedelapan melibatkan pesawat Boeing 777-200ER milik EgyptAir. Pesawat tersebut mengalami kebakaran saat parkir dan menaikan penumpang di Cairo International Airport. Kebakaran berasal dari bagian kokpit pesawat yang ditengarai timbul akibat kegagalan sistem kelistrikan dan suplai oksigen ke kokpit. Dalam insiden yang terjadi pada tanggal 29 Juli 2011 ini tidak menimbulkan korban jiwa, karena petugas pemadam kebakaran bandara dengan sigap mengevakuasi para penumpang dan berhasil memadamkan api. Namun akibat kerusakan struktural yang dialaminya, pesawat tersebut tidak dapat dipergunakan lagi.

Kejadian berikutnya terjadi pada tanggal 6 Juli 2013. Pesawat Boeing 777-200ER milik Asiana Airlines dengan kode penerbangan 214 jatuh dan terbakar saat akan mendarat di San Francisco International Airport. Petugas pemadam kebakaran dan kru pesawat berhasil mengevakuasi para penumpang sebelum api meluluhlantakan tubuh pesawat yang terbang dari Incheon International Airport di Korea Selatan tersebut. Namun 3 dari total 307 penumpang pesawat itu meninggal dunia. Diperkiraan, kecepatan pesawat yang terlalu rendah saat akan mendarat menjadi penyebab kecelakaan itu.

Tanggal 8 Maret 2014 dunia dikejutkan dengan menghilangnya pesawat Boeing 777-200ER milik Malaysia Airlines dengan kode penerbangan MH370. Pesawat yang membawa 227 penumpang dan 12 kru tersebut berangkat dari Kuala Lumpur menuju kota Beijing, China. Komunikasi terakhir dari pesawat tersebut terjadi saat pesawat berada diatas laut China Selatan. Pada tanggal 24 Maret 2014, melalui Perdana Menteri Najib Razak, mengumumkan bahwa penerbangan MH370 jatuh di Samudera Hindia dengan seluruh penumpang dan kru yang berada dalam pesawat tersebut meninggal dunia.

Klub Sepuluh

Ternyata Boeing 777 Telah Mengalami 10 Kecelakaan

0 Response to "Ternyata Boeing 777 Telah Mengalami 10 Kecelakaan"

Posting Komentar