Cara Melindungi Anak dari Bahaya Pedofilia (Bagian 3)

Selain memberikan pengertian dan menanamkan pemahaman pada anak anda agar mampu mendeteksi dan menghindari kejahatan seksual, sebagai orangtua anda juga harus mampu berpikir dan mengambil beberapa langkah cerdas untuk melindungi buah hati tercinta.

Disini Klub Sepuluh memberikan beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk menjamin anak anda terhindar dari kemungkinan menjadi korban pedofilia, mendeteksi secara dini bahwa anak anda telah menjadi korban pelecehan dan kekerasan seksual, juga apa yang harus anda lakukan bila mengetahui bahwa anak anda menjadi korban pedofilia.

melindungi-anak-dari-pedofilia

Memastikan Lingkungan yang Aman bagi Anak

Lingkungan yang dimaksud disini bukan sebatas tempat tinggal. Namun seluruh tempat yang menjadi lokasi bagi aktifitas anak anda seperti sekolah, kursus, kegiatan ekstra kurikuler, tempat penitipan dan lain sebagainya. Galilah informasi selengkapnya tempat penitipan anak, program ekstra kulikuler atau organisasi yang menaungi kegiatan anak anda dengan melakukan pemeriksaan latar belakang karyawan atau relawan yang bekerja disana. Jangan ragu untuk melakukannya karena itu adalah hak anda. Tanyakan pada kepala sekolah, guru les, pembimbing di tempat kursus, atau pelatih olahraga, tentang kebijakan mereka dalam melindungi anak-anak dari pelecehan seksual. Hindarilah anak anda dari berbagai bentuk kegiatan yang memungkinkan anak anda berada dalam suatu tempat hanya berdua dengan seseorang yang lebih dewasa.
Jangan sampai anda terkecoh dengan nama besar atau popularitas sebuah lembaga tempat anak anda beraktifitas. Sebagai contoh Taman Kanak-Kanak Jakarta Internasional School tempat terjadinya kasus pedofilia yang menghebohkan Indonesia tersebut merupakan sekolah bertaraf internasional yang mahal dan mewah.

melindungi-anak-dari-pedofilia


Baca Perubahan Sikap Anak Anda

Kebanyakan anak tidak akan langsung memberitahu orang tua mereka ketika mereka telah mengalami pelecehan seksual. Namun sebagian besar akan mengisyaratkan hal itu. Umumnya anak yang telah mengalami pelecehan seksual akan menghindari tempat atau hal-hal yang sebelumnya menjadi rutinitas sehari-hari baginya. Contohnya ia enggan berangkat ke sekolah, tidak lagi semangat mengikuti program latihan basket, atau menghindar untuk bertemu dengan orang tertentu.
Salah satu perubahan sikap yang dapat menjadi pertanda seorang anak telah mengalami pelecehan seksual adalah ia menggunakan istilah-istilah seksual yang tidak lazim untuk anak seusianya.


Percayai Anak Anda jika Ia Mengatakan Telah Dilecehkan

Banyak orang tua yang skeptis karena mereka tidak percaya orang dewasa atau anak yang lebih tua bisa melakukan pelecehan seksual terhadap anak mereka. Apalagi bila sang anak mengatakan bahwa pelaku pedofilia tersebut merupakan kerabat atau kenalan keluarga. Para peneliti telah menemukan bahwa respon seorang ibu terhadap apa yang dikatakan anaknya, dukungan serta kepercayaan yang ia berikan kepada sang anak merupakan faktor utama dalam pemulihan psikis anak korban pelecehan seksual.

melindungi-anak-dari-pedofilia

Idealnya, anda harus tetap tenang dan merangsang agar anak anda menceritakan sebanyak mungkin informasi tentang pelecehan seksual yang dialaminya. Bangun kembali jiwa anak anda dengan cinta dan dukungan. Pastikan untuk menanamkan pemikiran padanya bahwa pelecehan tersebut bukanlah salahnya.

Bila kasus pelecehan seksual menimpa anak anda, Klub Sepuluh mengingatkan betapa pentingnya bagi anda untuk melaporkan kasus tersebut kepada pihak berwajib. Jangan bersembunyi dibalik perasaan malu karena menjadi korban pedofilia bukanlah aib. Berpikirlah lebih jauh bahwa jangan sampai apa yang menimpa anak anda juga terjadi pada anak-anak lainnya. Jika ragu, anda dapat meminta bantuan dan pendampingan dari Komisi Perlindungan Anak.


Semoga artikel tentang Cara Melindungi Anak dari Bahaya Pedofilia persembahan Klub Sepuluh ini dapat berguna bagi anda dan membuka wawasan kita tentang ancaman kejahatan seksual pada anak-anak Indonesia.



0 Response to "Cara Melindungi Anak dari Bahaya Pedofilia (Bagian 3)"

Posting Komentar