Pada hari ini, tanggal 20 Mei di tahun 1965, sebuah pesawat jenis Boeing 707 milik maskapai Pakistan Airways yang terbang dari Pakistan jatuh saat melakukan pendaratan di Bandara Kairo, Mesir, menyebabkan 124 orang meninggal dunia. Kecelakaan tersebut terjadi sesaat setelah sang pilot mengeluhkan kondisi Bandara Kairo yang buruk.
Di tahun 1965, Asosiasi Pilot Internasional memerintahkan agar para anggotanya menolak untuk melakukan pendaratan pada malam hari di Bandara Kairo akibat buruknya penerangan dan keadaan landasan pacu. Kondisi tersebut masih diperburuk oleh beberapa garis pendaratan yang miring, yang tidak sesuai dengan standar penerbangan, serta para pilot berkeyakinan bahwa staf bandara tidak terlatik dengan baik dalam mengatasi keadaan darurat.
Tekanan dari para pilot membuat pengurus bandara mulai melakukan perbaikan serta peningkatan fasilitas-fasilitas di Bandara Kairo. Kecelakaan yang menimpa pesawat Pakistan Airways terjadi saat proses perbaikan tersebut baru saja dimulai. Pesawat tersebut mencoba melakukan pendaratan pada malam hari, namun karena mengambil sudut pendaratan yang terlalu curam, pesawat kemudian menghantam tanah di dekat landasan pacu.
Tahun 1965 merupakan tahun yang buruk bagi dunia penerbangan. Selain kecelakaan di Bandara Kairo ini, ada delapan kecelakaan lain yang masing-masing menelan korban lebih dari 30 jiwa. Tiga diantaranya melibatkan pesawat jenis Boeing 727 jet, yang merupakan penerus Boeing 707.
0 Response to "20 Mei | Kecelakaan di Bandara Kairo"
Posting Komentar