Pada hari ini, tanggal 11 Mei di tahun 1981, Bob Marley meninggal dunia setelah sekitar delapan bulan sebelumnya sempat pingsan saat jogging di Central Park, New York. Setelah didiagnosa, ia memiliki kanker yang tumbuh dari cedera lama pada kaki yang didapatnya saat bermain sepakbola. Kanker tersebut telah menyebar ke otak, hati dan paru-paru. Bob Marley yang merupakan wajah dan jiwa musik reggae meninggal dalam usia 36 tahun.
Konser terakhir Bob Marley digelar di Madison Square Garden. Ia tampil sepanggung dengan band funk Amerika paling populer saat itu, The Commodores. Tanpa kostum, tanpa koreografi dan tanpa pidato yang dirancang, bintang terbesar dalam sejarah musik reggae itu menghipnotis penonton, membuat mereka berdiri dan menguasai mereka selama konser berlangsung. Setelah pertunjukan kekuatan, kehebatan bernyanyi, dan penampilan panggung yang luar biasa dari Bob Marley itu, penampilan The Commodores bagaikan antiklimaks.
Nesta Robert Marley lahir pada tanggal 6 Februari 1945 di desa St. Ann Parish, Jamaika. Saat ia lahir, ayahnya adalah seorang perwira Angkatan Laut Jamaika kulit putih yang telah memasuki usia paruh baya, sedangkan ibunya merupakan wanita kulit hitam berusia 18 tahun. Pada usia 9 tahun, Bob Marley pindah ke Trench Town, sebuah kawasan kumuh yang keras di West Kingston. Disana dia bertemu dan berkawan dengan Neville "Bunny" Livingston (kemudian dikenal sebagai Bunny Wailer) dan Peter McIntosh (kemudian dikenal dengan nama Peter Tosh). Bob Marley berhenti sekolah untuk serius bermusik saat berusia 14 tahun. Pada waktu itu, Jamaika tengah memasuki periode kreativitas musik yang luar biasa. Seiring dengan mulai tersedianya tadio transistor di negara pulau tersebut, dan hanya memiliki satu stasiun radio nasional yang bergaya BBC, musik dari Amerika seketika menjadi mudah diakses. Dari penggabungan gaya rhythm and blues New Orleans dan musik pribumi, musik yang dipengaruhi tradisi orang Afrika yaitu ska, juga rock steady maka muncullah musik reggae. Namun reggae saat itu belum memiliki ciri khas yang membedakannya dengan musik lain sampai akhir tahun 1960an.
Bob Marley, Peter Tosh dan Bunny Wailer membentuk The Wailers dan melakukan berbagai pertunjukan selama periode tersebut. Membawakan musik mereka sendiri seiring mewabahnya reggae menjadi musik paling dominan di Jamaika. Berkat jangkauan internasional perusahaan rekaman Island Records, The Wailers meraih perhatian dunia di awal era 1970an lewat album-album mereka seperti Catch a Fire (1972) dan Burnin' (1973). Eric Clapton menyebarkan nama band tersebut lebih luas lagi dengan merekam versi lebih pop dari tembang "I Shot The Sheriff" dari album terakhir mereka. Dengan hengkangnya Peter Tosh dan Bunny Wailer di tahun 1974, Bob Marley mengambil alih posisi sentral grup tersebut dan pada akhir tahun 70an ia merilis sederetan album, yaitu Exodus (1977), yang menampilkan tembang "Jamming," "Waiting In Vain" dan "One Love/People Get Ready", Kaya (1978), berisi tembang "Is This Love" dan "Sun Is Shining", serta Uprising (1980), yang memuat lagu-lagu seperti "Could You Be Loved" dan "Redemption Song."
Sementara tak ada satupun dari lagu-lagu diatas mampu menjadi hit di Amerika Serikat semasa Bob Marley masih hidup, mereka menjadi sebuah warisan yang meningkatkan ketenaran nama Bob Marley selama bertahun-tahun setelah kematiannya di hari ini pada tahun 1981.
0 Response to "11 Mei | Bob Marley Meninggal Dunia"
Posting Komentar