Top 10 Merk Generik di Indonesia
Di Indonesia telah sejak lama terjadi sebuah fenomena dimana merk dagang tertentu terlanjur diasosiasikan menjadi nama produk atau sebagai jenis barang itu sendiri, atau disebut sebagai nama generik. Dalam daftar Top 10 Merk Generik di Indonesia versi Klub Sepuluh ini, kita akan menyimak merk-merk apa saja yang masuk dalam fenomena tersebut.
Umumnya, penamaan sebuah barang atau produk menggunakan merk dagang tertentu disebabkan karena merk tersebut merupakan brand pertama dari produk itu yang dipasarkan di Indonesia. Hal lain yang menyebabkan fenomena ini dapat terjadi adalah, merk dagang itu merupakan yang paling populer diantara merk dagang lain untuk produk tersebut.
Berikut ini daftar Top 10 Merk Generik di Indonesia.
10. Kodak
Bila masyarakat Indonesia khususnya di masa yang lampau menyebut kamera foto dengan "kodak" atau menggunakan "kodak" sebagai kata kerja merupakan hal yang lumrah. Kalimat seperti, "Tolong kodakin saya dan pacar saya." atau "Foto ini diambil dengan kodakmu ya?" merupakan kalimat-kalimat yang wajar bila berhubungan dengan dunia fotografi.
Kodak yang berdiri sejak tahun 1888 di Amerika Serikat memang sangat populer ketika dunia fotografi mulai berkembang di Indonesia. Produk-produk merk ini mulai dari kamera, rol film, sampai kertas foto menguasai pasar dunia, termasuk Indonesia di sepanjang abad 20.
9. Molto
Merk ini merupakan produk pelembut dan pewangi pakaian pertama di Indonesia, jadi wajar bila masyarakat Indonesia akan menyebutkan nama "molto" ketika mencari produk pelembut dan pewangi pakaian walaupun nantinya mereka diberikan atau memilih merk lain yang jumlahnya sangat banyak tersedia di pasaran dewasa ini.
Produk pewangi dan pelembut pakaian keluaran Unilever ini diperdagankan di 28 negara dunia dengan brand yang berbeda. Di beberapa negara Molto dikenal dengan merk Soft atau Comfort. Kini, Molto tersedia dalam 19 varian yang menawarkan berbagai macam aroma memikat.
8. Honda
Penggunaan kata "honda" sebagai sebutan untuk sepeda motor sangat lazim di Indonesia pada masa yang lampau. Kalimat seperti "Hondamu larinya lebih kencang dari hondaku." menjadi wajar terucap dan terdengar walaupun sepeda motor yang dibicarakan bukan bermerk Honda.
Merk asal Jepang ini pertama kali dipasarkan di Indonesia pada tahun 1971. Waktu itu, PT. Federal Motor (Sekarang bernama PT. Astra Honda Motor) hanya melakukan perakitan, sedangkan komponen-komponennya masih diimpor dari negara asalnya. Saat ini sepeda motor Honda telah sepenuhnya diproduksi di Indonesia dan menguasai pasar sepeda motor negeri ini.
7. Baygon
Baygon yang merupakan produk pembasmi serangga (pestisida), khususnya untuk mengatasi masalah gangguan nyamuk dan kecoak ini menjadi nama generik, karena kepopulerannya sejak diproduksi dan dipasarkan perusahaan kimia asal Jerman, Bayer. Terutama untuk varian obat nyamuk semprot.
Merk dagang yang sejak tahun 2003 menjadi milik perusahaan raksasa C. Johnson & Son ini merambah pasar Indonesia sejak tahun 1975. Menjadi pionir produk pembasmi dan pengendali serangga dan hama dalam rumah, membuat nama Baygon menjadi sebutan lazim ketika masyarakat Indonesia mencari produk-produk sejenis.
6. Blue Band
Sangat tidak bagi masyarakat Indonesia untuk menyebutkan margarin ketika ingin membelinya di toko-toko atau pasar. Kata pertama yang melintas pastilah "Blue Band", merk margarin yang paling tua dan paling populer di Indonesia.
Blue Band yang merupakan merk dagang milik PT. Unilever Indonesia, telah sejak lama menjadi bagian hidup keseharian masyarakat Indonesia. Jadi agak sulit untuk tidak menggunakan kata blue band sebagai penunjuk bagi margarin.
5. Softex
Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia masih terasa aneh bila menyebutkan kata "pembalut" atau "pembalut wanita" ketika menanyakannya pada pelayan sebuah toko. Kata "softex" akan terasa lebih simpel dan enak untuk diucapkan.
Ya, merk produk pembalut wanita yang satu ini telah sejak lama menjadi nama generik di Indonesia. Diproduksi dan didistribusikan oleh PT. Softex Indonesia, Softex menjadi merk pembalut paling laris dan paling populer sejak lama di Indonesia.
4. Rinso
Pertama kali merk produksi PT. Unilever Indonesia ini dipasarkan di Indonesia pada tahun 1970. Sejak saat itu, Rinso menjadi produk terlaris dan terpopuler sehingga menjadi nama generik bagi deterjen. Bahkan sampai saat ini, masih banyak masyarakat Indonesia yang lebih nyaman menggunakan kata "rinso" daripada "deterjen" ketika mencarinya di pusat-pusat perbelanjaan.
Merk yang memiliki sejarah panjang, sejak diciptakan oleh Robert S. Hudson di tahun 1908, kini memiliki 7 varian. Antara lain Rinso Anti Noda, Rinso Cair dan Rinso Color and Care.
3. Pampers
Akan sangat sulit untuk tidak menggunakan kata "pampers" ketika merujuk pada produk popok bayi sekali pakai bagi masyarakt Indonesia. Merk keluaran Procter & Gamble Co. (P&G) ini pertama kali dipasarkan pada tahun 1961.
Walaupun bukan merupakan produk popok bayi sekali pakai yang pertama, karena sebelumnya Johnson & Johnson terlebih dahulu meluncurkan produk serupa, Pampers jauh lebih populer dan laris dalam penjualan sehingga menjadi nama generik bagi popok bayi sekali pakai ini.
2. Aqua
Merk asli Indonesia ini merupakan produk air minum dalam kemasan pertama yang beredar di Indonesia. Diproduksi oleh PT .Golden Mississippi Tbk. yang didirikan oleh warga Wonosobo bernama Tirta Utama pada tahun 1973. Jadi jangan heran kalau masyarakat Indonesia akan menyebutkan kata "aqua" bila hendak membeli air minum dalam kemasan.
Walaupun kini ada ratusan merk air minum dalam kemasan beredar di Indonesia, Aqua tetap menjadi produk dengan nilai penjualan tertinggi di Indonesia. Brand yang kini telah menjadi milik grup Danone asal Perancis itu selalu aktif dalam berbagai program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
1. Odol
Mungkin banyak diantara Sobat Klub Sepuluh yang mengira bahwa odol adalah Bahasa Indonesia asli. Namun "odol" yang lazim digunakan sebagai sebutan lain bagi pasta gigi merupakan merk dagang milik perusahaan asal kota Dreisden, Jerman, Lingner Werke AG. Odol diproduksi dan dipasarkan sejak tahun 1892 dan masuk ke Indonesia melalui tentara-tentara Hindia Belanda pada jaman penjajahan dulu.
Walaupun Odol sudah puluhan tahun tidak dipasarkan di negara kita, namun karena merupakan pasta gigi pertama yang dikenal rakyat Indonesia, maka jangan heran ketika Odol menjadi nama generik yang paling kuat dan lama digunakan masyarakat Indonesia.
Sobat Klub Sepuluh, semoga apa yang kami sampaikan dalam artikel Top 10 Merk Generik di Indonesia ini berguna untuk menambah wawasan. Walaupun bukan merupakan hal yang penting, namun paling tidak sobat mendapat tambahan pengetahuan.
0 Response to "Top 10 Merk Generik di Indonesia"
Posting Komentar